commercial photography locations commercial photography locations commercial photography locations Kami Menyediakan 8 GAME Dalam 1 User ID | Poker | DominoQQ | Banda Kiu | Bandar Poker | Bandar Sakong | Adu Kiu | Capsa Susun | Bandar 66 Minimal Deposit Dan Withdraw Rp 20.000

Kerusuhan Di Dalam Istana Negara Bertambah Tersangka Penyebar Berita Hoaks

Kerusuhan Di Dalam Istana Negara Bertambah Tersangka Penyebar Berita Hoaks

Kerusuhan Di Dalam Istana Negara Bertambah Tersangka Penyebar Berita Hoaks

Berita Nusantarapoker.com Telah sangat ramai di media sosial dan telah beredar sebuah foto kerusuhan yang disebut-sebut terjadi di Istana Negara. Nyatanya, gambar tersebut merupakan bentuk simulasi pengamanan pemilu yang dilaksanakan di Mahkamah Konstitusi (MK) pada 8 Maret 2014 silam.

Berangkat dari situ, Dittipid Siber Bareskrim Polri kemudian menelusuri dan telah menciduk empat pelaku penyebaran berita bohong alias hoaks tersebut. Dirtipid Siber Bareskrim Polri Brigjen Rachmad Wibowo menyampaikan, hoaks tersebut mulai tersebar pada Jumat 14 September 2018 lalu.

Diviralkan oleh beberapa akun dengan unggahan konten berita bohong tentang simulasi penanganan demo di Gedung MK, yang diberitakan sebagai unras mahasiswa," tutur Rachmad dalam keterangannya, Senin (17/9/2018).

Penyidik gabungan cyber Polda Metro Jaya juga menangkap Suhada Al Syuhada Al Aqse yang berumur (48) tahun karena menyebarkan video hoaks tersebut, Sabtu (15/9/2018). Dan menyusul tiga tersangka lain, yakni Gun Gun Gunawan, , Muhammad Yusuf, dan Nugrasius.

Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo telah menyampaikan, simulasi tersebut memang dilakukan oleh personel gabungan TNI Polri dalam rangka untuk menjamin keamanan berbagai proses persidangan di MK dan disetting sampai pada kondisi seolah-olah rusuh.

Padahal kejadian simulasi tersebut berjalan sangat kondusif dengan eskalasi yang soft, kemudian eskalasi yang sedikit keras, sampai dengan ekskalasi yang sedikit chaos atau yang betul-betul terjadi bentrokan, ucap Dedi.

Secara rinci, tersangka pertama atas nama Gun Gun Gunawan menggunakan akun Facebook atas nama Wawan Gunawan untuk menyebarkan hoaks tersebut. Konten tersebut diterimanya dari grup Whatsapp BISMILLAH.

Di Facebook, postingannya tersebut mendapat 350 kometar dan dibagikan sebanyak 5.500 kali. Sementara ada 2.30 pertemanan di akun tersebut. Tersangka kedua, Suhada Al Syuhada Al Aqse menggunakan akun Facebook Syuhada Al Aqse untuk menyebar hoaks tersebut. Dia menggunakan caption //JAKARTA SUDAH BERGERAK, MAHASISWA SUDAH BERSUARA KERAS DAN PESERTA AKSI MEGUSUNG TAGAR MOHON DIVIRALKAN KARENA MEDIA TV DIKUASAI PERTAHANA.

Konten tersebut mendapat 5.300 komentar dan dibagikan sebanyak 100 ribu kali. Tersangka ketiga atas nama Muhammad Yusuf menggunakan akun Facebook atas nama DOI.

Dia mendapat informasi hoaks tersebut dari grup Facebook 'Boikot Metro TV Km Melakukan Pembodohan Publik'. Jumlah member grup tersebut sebanyak 115.180 akun.

Terakhir adalah tersangka Nugrasius yang menggunakan akun Facebook atas nama Nugra Ze. Dia memperoleh hoax tersebut dari grup Whatsapp KA KAMMI. Konten tersbeut langsung diunggah di Facebook miliknya yang mempunyai pertemanan sebanyak 1.580 akun. Postingannya mendapat 110 komentar dan 40 ribu kali dibagikan.
Share:

0 comments:

Posting Komentar

fixedbanner

Unordered List

fixedbanner

Categories

Contact

Phone : +855 96 4650394
PIN BB : D8C0607D
SKYPE : nusantara_poker
FACEBOOK : nusantara.domino