Ada 4 Fakata Yang Cukup Pilu Bagi Keluarga Bayi Bermata Satu Di Mandailing Natal

Ada 4 Fakata Yang Cukup Pilu Bagi Keluarga Bayi Bermata Satu Di Mandailing Natal

Berita Nusantarapoker - Kehadiran bayi merupakan sebuah momen sang buah hati menjadi puncak kebahagiaan para ibu saat untuk pertama kalinya dapat melihat mereka terlahir ke dunia. Di samping itu, perjuangan para wanita kala mengandung dan melahirkan menjadi momen yang tidak akan pernah terlupakan selama hidupnya. Belum lama ini, sebuah momen menegangkan sekaligus membahagiakan tersebut dirasakan pasangan suami istri asal Mandailing Natal, Sumatera Utara.

Lewat operasi caesar, sang istri melahirkan seorang bayi wanita dengan berat 2.400 gram di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Panyabungan. sekitar pukul 15.25 WIB. Begitu bayi ini lahir ke dunia, kondisi fisik sang putri di luar dugaan. Kepala Dinas Kesehatan Mandailing Natal, Syarifuddin Nasution memberitahukan, bayi yang baru berumur satu hari tersebut hanya mempunyai satu mata bersama satu mulut, tidak memiliki hidung, sedangkan organ tubuh lainnya lengkap.

Sedih bersama syok, itulah yang dirasakan kedua orangtuanya saat melihat kondisi putri kelima yang baru saja dilahirkan. Dan berikut sejumlah fakta pilu yang harus dirasakan pasangan pasutri asal Mandaling Natal tersebut saat tahu bayinya terlahir dengan kondisi fisik yang tidak normal:

1. Ibu Bayi Yang Maih Syok

Sementara itu, kondisi sang ibu pascamelahirkan masih terbaring lemas bersama syok melihat fisik bayinya yang tidak normal. Suriyati hingga kini masih mendapat perawatan intensif di RSUD Panyabungan, Mandailing Natal.

2. Bayi Yang Diduga Terkena Sebuah Virus Rubella

Menurut Syarifuddin, kondisi yang menimpa pasangan Tatan bersama Suriyati tersebut menjadi kasus ketujuh yang pernah terjadi di dunia dan masuk kategori langka. Karena sebelumnya, kasus serupa pernah terjadi di Mesir.

Hingga kini para dokter yang merawat bayi bermata satu dan tanpa hidung tersebut belum dapat memastikan apa penyebabnya. Menurut mereka ada dua kemungkinan, yaitu disebabkan virus rubella atau terpapar merkuri bersama obat-obatan.

Jika dikaitkan dengan pekerjaan ayah sang bayi sebagai penambang, bisa jadi. Kami masih kesulitan mendapat informasi karena keluarganya masih tertutup, ucap Syarifuddin.

3. Diperkirakan Bayi Yang Lahir Akan Bertahan 3 Hari

Rencananya, jika kondisi sang bayi stabil, anak kelima pasangan Tatan bersama Suriyati tersebut akan dirujuk ke RS di Medan, yang berjarak 520 kilometer lebih. Tetapi melihat denyut jantungnya di bawah 100, niat tersebut diurungkan.  Dokter bahkan memprediksi bayi wanita yang berbobot 2.500 gram tersebut hanya dapat bertahan 1 hingga 3 hari. 

Kasus-kasus sebelumnya, satu sampai tiga hari. Tadi dokter bilang, 5 jam saja sudah syukur. Kondisi umumnya, bayi mengalami gangguan pernafasan bersama jatung. Denyut jantung di bawah 100 beats per minute (bpm), ucap Syarifuddin.

 4. Bayi Bermata Satu Yang Meninggal Dunia

Niatnya untuk membawa bayi tersebut ke RS di Kota Medan ternyata memang menjadi keputusan terbaik. Sejak dilahirkan. Sekitar pukul 15.30 WIB, bayi malang tersebut hanya dapat bertahan 8 jam. Dia mengembuskan nafas terakhirnya pukul 22.55 WIB di RSUD Penyabungan.

Sang ayah lalu membawa anak kelimanya ke rumah duka untuk disemayamkan. Saat dalam pengawasan para dokter bersama perawat, setiap 20 menit sekali dilakukan pengecekan kondisi sang bayi. Alat bantu pernafasan juga sempat dipasangkan.

Dokter juga tampaknya sudah memperkirakannya. Karena dalam beberapa kasus, bayi bermata satu hanya dapat bertahan beberapa jam. Ucap Kepala Dinas Kesehatan Mandailing Natal, Syarifuddin.