Warga Di Malawi Membunuh Delapan Orang Yang Disangka Vampir

Warga Di Malawi Membunuh Delapan Orang Yang Disangka Vampir

Berita Nusantarapoker - Warga yang tinggal di Malawi, sebuah negara kecil di Afrika Tenggara, dihebohkan tentang cerita vampir pengisap darah manusia. Para warga yang main hamik sendiri tersebut, kemudian menghabisi siapa yang dianggap vampir. Sedikitnya delapan tersangka vampir dibunuh secara brutal di Malawi sejak dari awal September.

Dari delapan tersangka vampir Agen Poker tersebut, dua pria yang berasal dari Kota Blantyre juga menjadi korban. Menurut keterangan dari polisi, keduannya dilempari batu dan ada yang dibakar. Polisi juga berhasil menahan lebih dari 150 orang warga yang main hakim sendiri, yang sudah menuduh orang - orang menjadi vampir yang mengisap darah orang - orang yang tidak berdosa.

Para masyarakat yang tinggal di Malawi mempercayai cerita tentang vampir yang berasal dari negara tetangga Mozambik. Di masa lalu para vampir dikatakan menjadi salah satu penyebab terjadinya kekerasan di Malawi. PBB juga mempercayai kehebohan vampir baru - baru ini dan menyebar dan melintasi perbatasan Mozambik-Malawi, ke distrik Mulanje dan Phalombe.

Para dokter bersama petugas layanan kesehatan lainnya juga menjadi salah satu target perburuan warga dan mereka dituduh memakai stestoskop yang digunakan untuk mengisap darah. Petugas medis ini juga dirampok dan kendaraan mereka dihancurkan, sementara ambulans yang membawa pasien ke rumah sakit juga diserang, ucap seorang dokter.

Dalam sebuah pernyataan, Agen Poker pemimpin masyarakat Dr. Amos Salimanda Nyaka memberitahukan. Kejadian tersebut berawal dari kejadian yang mungkin mempunyai unsur - unsur Gangguan Khayalan. Disaat individu yang dominan tertipu dan membuat orang - orang yang mengikutinya percaya dan mendoktrin khayalannya. Khayalan secara massal tersebut biasanya dapat terjadi di suatu masyarakat. Vampir atau pengisap darah semacam itu tidak ada. Inimerupakan sejarah kegilaan massal.

Juru bicara kepolisian James Kaledzera memberitahukan kepada BBC, polisi sedang meningkatkan patroli di sejumlah kawasan dan mereka siap menangkap siapa saja yang ingin terlibat dalam pembunuhan.

Presiden Malawi Peter Mutharika juga berjanji untuk menyelidiki pembunuhan tersebut. Dan dia sedang menggambarkan situasi ini sebagai keprihatinan yang cukup serius.

Untuk menanggapi kelompok main hakim sendiri atau disertai kekerasan yang terjadi, PBB (Perserikatan Bangsa - Bangsa) memberitahukan beberapa wilayah di Malawi sebagai salah satu zona yang sangat berbahaya dan menyatakan situasi tidak stabil dan mudah berubah.

Malawi merupakan salah satu negara termiskin di dunia, dengan standar pendidikan dan akses yang cukup rendah. Kepercayaan akan ilmu sihir tersebar luas, dan kemiskinan ini sering dikaitkan dengan penjelasan mistik atau takhayul. Kasus histeria massal lainnya juga terjadi pada tahun 2002 ketika satu orang terbunuh dan tiga imam Katolik diserang. Kejadian ini disusul ketika penduduk percaya pemerintah Malawi berkolaborasi dengan vampir untuk mengumpulkan darah manusia.