Penjual Nasi Goreng Dibacok Karena Menyuruh 2 Pemuda Hidupkan Rokok Di Bara Api

Penjual Nasi Goreng Dibacok Karena Menyuruh 2 Pemuda Hidupkan Rokok Di Bara Api

Berita Nusantarapoker - Kepolisian Sektor Ciputat, Tangerang Selatan telah berhasil mengamankan 2 orang pelaku yang telah melakukan sebuah tindakan kekerasan dan penganiayaan ke tukang nasi goreng. Kejadian tersebut bermula disaat Andi yang berumur 28 tahun bersama Putra yang berumur 27 tahun, yang berkerja di toko handphone hendak meminjam korek api ke tukang nasi goreng yang bernama Bangbang yang berumur 29 tahun.

Andi bersama Putra hanya ingin Agen Poker meminjem korek api kepada Bangbang untuk menyalahkan rokok. Tetapi Bangbang memberitahukan tidak membawak korek api dan menyeruh pria tersebut menghidupkan rokoknya lewat bara api bekas membakar ayam yang berada di sebelah lapak nasi gorengnya. Andi bersama Putra langsung marah dan langsung menganiaya Bangbang.

Sebenarnya persoalannya hanyalah hal sepele, tetapi dua pemuda ini dalam pengaruh miras, karena sebelumnya sempat mabuk, ucap Kasat Reskrim Polres Tangsel, AKP Alexander. Alexander menjelaskan, pelaku kemudian menyalakan rokok dari bara api bekas bakaran ayam tersebut. Kemudian, salah satu pelaku naik pitam dan memaki penjual nasi goreng yang tidak melayani permintaannya mereka.

Pelaku yang bernama Andi mengambil besi yang berada di pembakaran ayam tersebut untuk menyabet korban hingga terluka di lehernya. Beradu mulut juga sempat terjadi, para pelaku yang bernama Andi terjatuh didorong korban, kemudian dia mengambil sebuah besi bakar ayam untuk menganiaya korbannya.

Keduanya juga langsung di tes urin untuk dapat mengetahui kedua pelaku menggunakan narkoba setelah ditangkap. Tetapi hasilnya nihil. Sementara korban saat ini tengah dirawat di rumah sakit IMC Bintaro. Tetapi telah menunjukkan kondisi yang lebih baik dari yang sebelumnya.

Kejadian tersebut terjadi Agen Poker pada hari jumat 15/12/2017 dini hari di sebuah jalan Cendrawasih, ucap kepolisian yang menyebutkan kedua pelaku dikenakan pasal 351 ayat 2 KUHP dan diancam kurungan penjara selama 5 tahun.